Ada dua keluarga yang berbeda. Keluarga pertama, orangtuanya berjualan ikan, berjualan dari pagi hingga menjelang malam. Orangtunya tidak tamat sekolah, tetapi mereka sangat peduli dengan pendidikan anaknya. Walaupun rakyat kecil tetapi anaknya di sekolahkan di sekolah yang berkualitas baik, dan kedua anaknya pun di les privatkan. Orangtuanya berambisi bagaimanapun anaknya harus pintar dan tidak seperti mereka. Dan ternyata ayahnya dari cara bicara cukup cerdas pemikirannya, hanya dahulu tidak memiliki kesempatan dari kelas sosial.
Dan di lain sisi, keluarga kedua ayah dan ibuya seorang dosen dan kuliah lagi untuk mendapatkan S3. Tetapi anaknya hanya di sekolahkan di sekolah biasa. Orangtuanya tidak mementingkan pendidikan anak melainkan mementingkan pendidikan mereka sendiri. Menurut mereka, yang penting anak mereka sekolah. Sehingga anaknya menjadi trouble maker, karena sering main dan kurang di pedulikan pendidikannya oleh orangtua.
Jadi, sikap orangtua sangat berpengaruh, mana yang peduli pendidikan anaknya dan mana yang tidak dari sudut pandang kelas sosial. Belum tentu orangtuanya pintar lalu anaknya pun pintar, dan belum tentu anak yang kurang pintar itu karena orang tuanya tidak tamat sekolah atau tidak pintar.
Sumber : Dosen Mata kuliah Psikologi Pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar